Innallaha la yughoyyiru maa biqoumin hatta yughoyyiruu maa bi anfusihimm, , MAN JADDA WAJADA..!! haritriatmojogja Pak Tua: Pria dan wanita sebenarnya diciptakan untuk saling mendukung, bukan untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Manusia tidak ada yang sempurna, begitupun dengan laki-laki, ada kelebihan juga ada kelemahan, wanita juga demikian. Maka dengan masing-masing jenis ini ada kelemahan dan kekurangan, maka terbentuknya perbedaan jenis ini adalah untuk keduanya saling melengkapi atau menutupi kekurangan yang ada pada diri masing-masing baik pada wanita maupun pada pria. Wanita diciptakan dr tulang rusuk pria sebagai "mitra" . Dlm kehidupan, posisi mereka sejajar

Sabtu, 01 Oktober 2011

1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila

Garuda bukan burung perkutut. Pancasila bukan rumus kode butut. tahun 60an republik ini gempar dg adanya G 30 S. Dimana pengetahuan yg saya dapat ketika SD adalah ideologi Pancasila akan diganti dg ideologi Komunis, satu ideologi yg atheis, begitulah kira kira yg sy dapet dr kurikulumnya Orde Baru, heuheu. Pancasila menurut saya adalah kumpulan kata kata maha dahsyat yg lahir dr orang2 dg kemampuan berpikir diluar kemampuan orang berpikir pada umumnya. indah, indah, indah dan indah. bangsa ini saya rasa akan mjd bangsa yg sempurna jika bisa mengimplementasikan Pancasila. namun, 60 tahun lebih Pancasila lahir, saya menilai belum ada satupun Presiden di Republik ini yg berhasil mengamalkan Pancasila, atau setidaknya memahami artinya, entah dg Bung Karno.

Cah angon terlahir ke dunia untuk mengamalkan Pancasila. siapa cah angon??? dia adalah orang yg bisa menjadi pengayom, pengaman, pembantu untuk rakyatnya. Rukun Islam ada 5, bagi orang islam yg bisa mengamalkan itu niscaya ia akan masuk surga. Pancasila ada 5 butir, percayalah jika cah angon itu lahir jd Presiden dan mengamalkan Pancasila, Indonesia akan menjadi Indonesia yg sesungguhnya, Indonesia yang Raya. saya nilai wajar saja sampai sekarang Indonesia menangis ora uwis2, lha wong para pemimpinnya saja gag tahu apa itu Pancasila. mungkin saja Soekarno saat ini sedang tertawa geli atau mungkin menangis, krn para pemimpin setelahnya tdk ada yg berani mengamalkan Pancasila, sungguh ironi bangsaku ini. memang untuk mengamalkan Pancasila dibutuhkan jiwa yg sehat, hanya orang Indonesia sejati yg bisa mengamalkannya.

Usul saya, semua lembaga pendidikan semestinya mewajibkan upacara dihari senin, dimana ada pembacaan Pancasila, syukur syukur pembacaan Pancasila dilakukan ketika awal dan berakhirnya kegiatan belajar mengajar. tunas tunas bangsa sudah seharusnya tahu dan menjiwai apa itu Pancasila, pemerintah harus tegas dg lembaga pendidikan yg tidak mengadakan upacara bendera rutin. ketika kewajiban dilakukan terus menerus, maka akan tumbuh rasa ikhlas, rasa cinta, rasa mengerti. para pemuda pemudi adl penyelamat bangsa, jangan sampai mereka terlahir di Indonesia tidak dg pemahaman Pancasila. 1000 orang tua hanya bisa bermimpi, 1 pemuda bisa mengubah dunia. Saya meyakini, bahwa Pancasila dan Merah Putih adl kekuatan agung dr Tuhan untuk Indonesia. Pancasila, sakti tak tergantikan.

PANCASILA:
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA (bintang)
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB (rantai)
3. PERSATUAN INDONESIA (beringin)
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN (kepala banteng)
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA (padi dan kapas)

Jumat, 30 September 2011

G 30 S PKI

Kalau saya dewasa di tahun 60an, pasti saya jadi anggota/kader PKI, minimal tim horenya lah. Jaman itu, Partai PKI pasti sexy sekali, sesexy badannya anggaran DPR, heuheu. Malam ini barangkali saya sedang rapat dengan Aidit, ngebahas jual beli hutan *eh. Kalau bahasa alay sudah ada di tahun 60an, pasti anak muda yg ga jadi kader PKI dianggap lebay! selebay SM*SH atau MAX 5 *uhuk*. Kalau saya dewasa di tahun 60an, pasti pacar saya seorang Gerwani: cerdas, progesif, berfikiran modern, dan cantik! Apakah di tahun 60an sudah ada bir Bintang? Kalau ya, alangkah asyiknya Aidit rapat malam itu sambil minum bir Bintang dan ndengerin lagu dangdut koplo, goyang kawan:D. Saya bayangkan: sebagai kader PKI saya akan bicara dalam rapat itu: "Mari bersulang, kawan. Jangan percaya jenderal-jenderal itu!".
Kalau tahun 60an sdh ada twitter, pasti yg ikut rapat PKI malam itu pada sibuk ngetwit & ngefollow istri2nya para jendral *lumayanlah dpt jandannya*. Saya bayangkan: bila sdh ada Twitter, dini hari begini, di tahun 60an itu, Aidit sibuk UnFollow Sukarno dan para Jenderal. lalu, Soeharto ngapain?? dia sibuk nyolekin bini orang lewat facebook. SBY?? pada waktu itu mah dia udah nyiapin pilpres 2004!! klo mojo?? jiaaaahhh, klo udah lahir, dia waktu itu pasti lg ajep ajep!
menurut pengamatan sy, yg membuat bala tentara PKI bs di bina sakan adl krn mereka menggunakan ideologi komunis, bukan mojois. *jleb. benar tidaknya ttg fakta G 30 S PKI, sy mendoakan smg orang2 yg terbunuh dlm moment itu bs masuk surga. sukur2 para jendral dan kader PKI hidup dlm guyup rukun disurga. tp jangan sampai rebutan Gerwani. Republik ini memang perlu pembaharuan, terutama dlm kemajuan bangsa. namun, jgnlah pembaharuan memakan korban anak negeri. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” | Soekarno
MOJO: . . . "Jangan ada orang Indonesia seorangpun yang menghendaki masyarakat yang tidak adil dan makmur. Jangan ada seorang Indonesia pula, satupun jangan, yang menghendaki satu masyarakat yang berdasarkan sistem memiskinkan dan membodohkan, hentikan exploitasi wanita dan anak anak. Jangan kita perdebatkan hal itu lagi. Demikian pula doa ku kepada Allah SWT sebenarnya…"